It's About a High Dreams
Sebagai mana anak, selalu ada
imajinasi disana. Meski kalian terbilang tidak menjadi anak kecil lagi,
imajinasi itu akan tetap menempel pada pikiranmu. Tidak terkecuali aku. Dulu
mungkin aku tidak mengerti tentang imajinasi. Tapi, setelah aku menginjak ke
jenjang sekolah lebih tinggi lagi, aku mulai mengerti apa itu imajinasi. Waktu
itu aku masih berumur 12 tahun. Setidaknya itu dimulai sejak 4 tahun silam. Saat
itu aku duduk di bangku kelas 8. Aku sudah sangat mengenal internet dan itu
membuat imajinasi kecilku semakin lama semakin mengembang.
Dahulu,
aku selalu menyempatkan diriku untuk membuat sebuah cerita pendek yang akan aku
post di sebuah website, sebut saja itu FFn atau Fanfiction.net. Disana banyak
terukir karya-karya diniku yang tentu saja jauh dari kata sempurna. Bahkan
karyaku yang ku tulis sekarang saja masih jauh dari kata sempurna. Apalagi
dulu. Tapi, aku sangat bersyukur, tanpa adanya karya diniku, aku tidak akan
bisa membuat ini sekarang.
Sebenarnya
tujuan utamaku menulis cerita kecil ini adalah untuk memberitahukan bagaimana
pentingnya berimajinasi atau bermimpi setinggi mungkin. Meski masih banyak
orang juga yang bilang kalau bermimpi tinggi-tinggi itu tidak baik. Ya, memang
pendapat itu ada benarnya juga. Tapi, apa salahnya jika kita bermimpi? Mimpi
adalah motivasi terbesar. Kalau menurut teoriku, aku beranggapan seperti itu.
Tanpa kita
bermimpi, mana bisa kita hidup. Sebenarnya apa tujuan hidup kita? Tujuan
utamanya memang masih misteri. Hanya Allah SWT yang tahu. Kita hidup di dunia
ini hanya disuruh untuk menjaga dan mengembangkan hasil alam yang ada untuk
kepentingan bersama.
Kembali
lagi dengan bermimpi setinggi mungkin. Bermimpi tinggi boleh-boleh saja, namun
kalian harus tahu batasannya. Seperti yang ku katakan tadi, kalau memang
bermimpi tinggi untuk dibuat motivasi hidup, itu memang benar. Jika sebaliknya,
itu hal yang salah. Contohnya saja kita sudah bermimpi ingin ini ingin itu,
didalam benak kita sudah ada bayangan-bayangan kita tentang hal-hal yang
membahagiakan di masa depan. Tapi, hal itu akan sia-sia jika kita tidak mencoba
untuk melakukan hal berat demi mendapatkan mimpi tersebut.
Pepatah
mengatakan, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit
dahulu bersenang-senang kemudian. Kita harus berjuang keras demi menggapai
mimpi kita tersebut. Terus mencoba dan mencoba meski kegagalan datang
menghampiri kita. Para ahli ataupun para penemu-penemu teori yang sudah kita
pelajari di sekolah sekarang pun tidak hanya sekali menerima kegagalan, namun
berkali-kali sampai pada akhirnya mereka bisa menemukan rahasia yang ada. Mereka
percaya pada diri mereka sendiri bahwa ‘I can do it’. Salah satu kunci sukses
juga percaya pada diri kita sendiri.
Jadi, apa
salahnya jika kita bermimpi dan mencoba untuk menggapai mimpi itu? You’ll do
anyting to catch your dream. Believe to your self and don’t forget to praying. Allah
will hear your praying if you always try to get something that you’ll. Trust
it!
Komentar
Posting Komentar