My Love Story part 1

Konbanwa!
Selamat berbuka puasa dan selamat menunaikan ibadah shalat tarawih.
Jadi, saya masih belum dapet puasa sampai hari ini. Benar-benar nganggur haha.
Gak nganggur sih, sekarang sudah mulai jualan.
Oke, seperti judul dari artikel ini, hari ini saya tertarik untuk sedikit berbagi cerita tentang… hahaha. Pokoknya itu yang di judul.
Next, sebagai cewek normal, pastinya saya pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta. Dan kenyataannya, tidak sekali saya merasakan itu haha. Mohon maklum.

Pertama kali suka sama cowok, mungkin waktu kelas 3 SD. But, itu cuma suka yang sekedar suka haha. Saya gemas dengan cowok itu karena dia punya wajah tipe baby alias baby face. So cute! Saya suka yang lucu-lucu. Cowok itu suka sama saya. Tapi, berhubung dulu masih bau kencur, jadinya saya gak berani aneh-aneh. Terlalu beresiko.
Next, saya jatuh cinta lagi waktu kelas 1 SMP. Cukup menggelikan. Tapi, saya benar-benar menikmati masa-masa itu. Pikir saya, yah mumpung masih remaja, seneng-seneng aja haha. Yang penting gak menyalahi aturan.
Pada saat itu, dia sahabat saya sih awalnya. Karena dia care banget, saya jadi tertarik sama dia. Saya adalah tipe orang introvert. Jadi, ketika ada orang lain mau bicara sama saya tanpa takut (karena anak introvert cenderung pendiam), saya sangat menghormati orang itu. Entah sifatnya dia seperti apa, kelakuan dia kayak gimana ataupun latar belakangnya mungkin kurang bagus, saya tidak terlalu suka membeda-bedakan. Bagi saya manusia pasti punya kekurangan beserta kelebihan.
Well, mungkin pada saat itu saya merasakan yang namanya cinta monyet haha. Sungguh kenangan yang indah. Alhamdulillah saya masih bisa sahabatan sama dia meski dulu sempat marahan. Itu gegara kami saling mengungkapkan perasaan. Karena pada saat itu kami belum cukup dewasa, ujung-ujungnya hubungan kami memburuk (karena beberapa alasan) haha. Tapi, saat kelas 3 SMP kami bisa sahabatan lagi.
Itu yang saya suka dari cinta monyet saya haha. Dia bisa mengerti sifat dan watak saya dengan baik. Anaknya baik dan dia sangat peduli dengan pendidikannya. Tipe orang yang bisa jadi panutan. Selain itu dia juga sayang terhadap keluarganya. Poin plus lagi.
Ah iya, meski dia hanya cinta monyet saya, tapi saya mengenal keluarganya cukup baik. Adik pertamanya satu universitas sama saya dan kebetulan dulu satu daerah KKN sama saya. Waktu saya tanyain, alhamdulillah adek itu masih ingat sama saya haha.
Saran saja, menyambung tali silaturahmi itu penting. Kalo bisa jangan sampai putus, yang dosa nanti kita.
Yakin aja, pasti ada alasan tuhan memperkenalkan kita sama orang-orang itu (orang yang secara kebetulan dihubungkan sama kita). Ambil hikmahnya saja.
Cukup sekian untuk part pertama ini. Semoga bermanfaat. Lain kali bakal ada part lain dengan judul sama haha.

Salam,
Aichi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Trivia] Kemunculan Pertama Haibara Ai (+ Review)

(Opini Pribadi) Hubungan Haibara dan Conan Berdasar Nama Haibara