Just Ordinary Girl
Konbanwa.
Hari ini saya kembali berkutat dengan novel saya dan mendekati buka puasa, saya mulai mengurus toko haha.
Kabar baiknya, besok saya sudah bisa ikut puasa ramadhan. Alhamdulillah. Senangnya dalam hati.
Oke, setelah kesibukan-kesibukan yang saya sebutkan di atas, sekarang saya baru bisa nempel kasur. Dengan kata lain, baru bisa istirahat.
Yah, jujur saya merasa lelah. Lagi-lagi saya harus menguras emosi karena ada sesuatu yang berhasil membuat saya galau haha. Orang berumur ternyata masih bisa galau juga ya.
Then, sebenarnya bukan galau aja. Antara galau dan bingung. Ada campuran senengnya dikit sih.
Mengapa demikian?
Karena tanpa diduga, orang yang saya tunggu-tunggu kabarnya tiba-tiba menghubungi saya. Eh, senangnya dalam hati lagi haha.
Well, bukan berarti saya sedang berbunga-bunga. Malah sebaliknya. Saya bingung dan sedikit takut. Perasaan sama seperti pertama kali saya kenal dia. Ah, jadi nostalgia lagi.
Tidak ada yang spesial sih. Saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg saja. Demi kesembuhan, saya tidak mau terbebani oleh sesuatu. Untuk sekarang saya masih belum bisa dikasih yang berat-berat. Jadi, sekali ada yang nge-ganjal di hati, langsung posting haha. Mungkin kesannya kurang hati-hati, tapi jujur saya sudah berhati-hati dalam melakoni penyembuhan ini. Saya selalu memilih kata-kata yang tepat agar tidak menyinggung perasaan pihak lain.
Saya hanya gadis biasa.
Cukup sekian.
Salam,
Aichi
Hari ini saya kembali berkutat dengan novel saya dan mendekati buka puasa, saya mulai mengurus toko haha.
Kabar baiknya, besok saya sudah bisa ikut puasa ramadhan. Alhamdulillah. Senangnya dalam hati.
Oke, setelah kesibukan-kesibukan yang saya sebutkan di atas, sekarang saya baru bisa nempel kasur. Dengan kata lain, baru bisa istirahat.
Yah, jujur saya merasa lelah. Lagi-lagi saya harus menguras emosi karena ada sesuatu yang berhasil membuat saya galau haha. Orang berumur ternyata masih bisa galau juga ya.
Then, sebenarnya bukan galau aja. Antara galau dan bingung. Ada campuran senengnya dikit sih.
Mengapa demikian?
Karena tanpa diduga, orang yang saya tunggu-tunggu kabarnya tiba-tiba menghubungi saya. Eh, senangnya dalam hati lagi haha.
Well, bukan berarti saya sedang berbunga-bunga. Malah sebaliknya. Saya bingung dan sedikit takut. Perasaan sama seperti pertama kali saya kenal dia. Ah, jadi nostalgia lagi.
Tidak ada yang spesial sih. Saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg saja. Demi kesembuhan, saya tidak mau terbebani oleh sesuatu. Untuk sekarang saya masih belum bisa dikasih yang berat-berat. Jadi, sekali ada yang nge-ganjal di hati, langsung posting haha. Mungkin kesannya kurang hati-hati, tapi jujur saya sudah berhati-hati dalam melakoni penyembuhan ini. Saya selalu memilih kata-kata yang tepat agar tidak menyinggung perasaan pihak lain.
Saya hanya gadis biasa.
Cukup sekian.
Salam,
Aichi
Komentar
Posting Komentar