Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Hard Time

Konbanwa, Minna! Genki desu ka? Yah, setelah tidak aktif cukup lama, akhirnya saya bisa kembali lagi di blog ini. Recananya saya ingin mebuat web pribadi. Jadi, kemungkinan besar saya akan pindah setelah saya menyelesaikan persiapan perpindahan saya. Untuk sementara ini masih rencana. Mungkin saja saya baru akan pindah setelah akhir tahun. Kembali ke topik utama. Saya merasa sedang mengalami masalah yang berat. Ini tentang dilema, dimana saya tidak bisa memutuskan sesuatu karena merasa tertekan. Sejauh ini saya mencoba untuk tidak mengambil keputusan di saat emosi saya sedang bergejolak. Itu sebabnya saya hanya diam sekarang. Bukan berarti saya bisa menjalani ini dengan baik, nyatanya saya benar-benar tertekan karena tidak tahu harus melakukan apa. Di sisi lain saya berpikir bahwa semua ini sudah sia-sia dan pantas untuk diakhiri. Di sisi lain lagi, ada sesuatu yang menahan saya agak tidak menyerah dalam waktu dekat ini. Saya pikir saya harus tetap sabar. Entah sudah berapa kali

Drama Queen

Konbanwa. Setelah perjuangan panjang saya sejak awal tahun, saya masih bergelut dengan penyakit depresi saya. Ini bukan hal yang mudah, tapi saya harus melewatinya. Bulan ini, saya mendapat banyak tekanan. Saya harus menerima kenyataan yang cukup pahit dan itu berhasil membuat saya terpuruk. Karena penyakit saya ini, saya merasa jadi drama queen. Benar-benar menyebalkan, jujur saja. Saya sebal dengan diri saya sendiri. Kenyataannya, saya tidak bisa menerima keadaan dengan mudah. Di sisi lain, saya ingin menjadi orang kuat. Agar seseorang yang di sana tidak menderita karena saya. Apapun itu, saya harus bisa ikhlas. Semoga saja. Saya ingin minta maaf ke orang yang bersangkutan, tapi ada sesuatu yang mencegah saya. Bukan berarti saya tidak ingin minta maaf, saya hanya merasa apa benar semua ini perlu saya lakukan? Entahlah.

Miss

Saya hanya ingin bicara bahwa saya sedang merindukan seseorang. Seseorang yang mungkin tidak bisa saya gapai. Seseorang yang mungkin tidak akan berjalan di sisi saya lagi. Meski demikian, saya ingin menikmati masa-masa ini. Saya tidak tahu sampai kapan perasaan ini akan ditanamkan di hati saya. Selama perasaan ini ada, saya tidak ingin mengingkarinya. Perasaan untuk orang yang sangat saya sayangi. Di masa depan saya yakin bahwa akan mengenang masa-masa ini sebagai kenangan indah. Mencintai seseorang pasti akan menjadi kenangan indah. Salam, Aichi

No Time to Rest

Konnichiwa. Setelah semua perjalanan yang saya lalui setelah lebaran kemarin, entah kenapa saya kepikiran tentang kalimat yang saya jadikan judul artikel ini. Tidak ada waktu untuk istirahat. Adakah orang yang mau membantu saya? Ah, pasti ada. Tapi, ketika mereka memberikan uluran tangan, saya akan segera merasa sungkan dan urung meminta. Ini bukan masalah rumit, hanya masalah yang umum terjadi. Itu sebabnya saya merasa tidak enak jika mengganggu orang lain. Hari ini saya membaca artikel tentang gejala stress. 5 ciri-ciri orang yang mengalami depresi. 4 di antara ciri-ciri itu terjadi pada saya. Tentu saja saya menyadari bahwa saya sedang mengalami depresi. Hanya saja… mungkin orang di sekitar saya tidak menyadarinya. Saya ingin cerita, namun saya takut orang-orang berpikiran bahwa saya sudah benar-benar gila. Depresi dan gila itu berbeda tentunya. Tapi, untuk orang awam, saya pikir mereka masih belum terlalu paham dengan perbedaan itu. Jika saya pergi ke psikolog pun, saya tidak

About The Newest Meitantei Conan Series

Ohayou gozaimasu. Ya, saya masih terjaga sampai pagi ini. Tapi, rencananya saya ingin tidur setelah ini haha. Oke, alasan saya tidak tidur karena ingin menonton maraton Meitantei Conan Epsidoe 937, 938, 939, 941 dan 942. Untuk anime Meitantei Conan sendiri saya cukup pilih-pilih. Hanya episode yang menayangkan karakter favorit saja yang saya lihat. Pastinya, Haibara Ai adalah karakter terfavorit saya di Meitantei Conan. Nah, setelah patah hati dengan episode awal tahun, saya merasa hilang 'nafsu' untuk melihat anime Meitantei Conan lagi. Namun, karena sekarang saya sedang menulis ulang fanfic yang pernah saya buat (tentang Meitantei Conan pastinya), saya sempat cari-cari info lagi tentang perkembangan anime tersebut. Beruntungnya, ketika saya sedang mencari info, ada satu info yang berhasil menarik perhatian saya. Di salah satu akun sosmed yang saya punya (khusus untuk anime), saya pernah menjelaskan bahwa satu-satunya alasan saya masih nonton Meitantei Conan karena saya pe

Apapun yang akan Terjadi, Terjadilah

Konbanwa. Hari ini saya kembali bermalas-malasan. Siang hari saya pergi ke kota kabupaten untuk membeli bubur kacang ijo yang saya favoritkan. Sayangnya, saya lupa harus beli pakan kucing, jadi saya harus kembali ke kota kabupaten lagi besok. Keadaan saya hari ini masih cukup terguncang. Karena lelah dengan masalah yang ada, saya memutuskan untuk rendaman air hangat dicampur aroma terapi berbau mint. Sangat menyegarkan, bahkan gara-gara itu saya langsung tertidur pulas usai keluar dari kamar mandi. Peppermint memang pilihan tepat untuk bisa menenangkan. Selain bisa dijadikan obat untuk orang-orang yang memiliki penyakit asma. Untuk orang-orang yang sedang terguncang, saya sarankam untuk membeli aroma terapi. Biasanya lavender yang best seller. Peppermint juga menenangkan. Jika sudah menggunakan aroma terapi, nyalakan musik klasik, dijamin para penderita insomnia bakal langsung tergeletak tak berdaya di atas kasur. Ngomong-ngomong, saya juga punya penyakit insomnia. Di ponsel saya sim

About Mental Illness : Depression

Konbanwa. Setelah meluapkan uneg-uneg di postingan sebelumnya, saya berhasil menetralkan perasaan saya serta berhasil memaafkan kekurangan saya sendiri. Semua itu ditandai dengan tangisan singkat saya, dilanjutkan dengan perasaan tenang saya. Dengan begini saya yakin sekali bahwa sejatinya saya adalah gadis normal. Saya tidak malu, bahkan bersyukur akan hal itu. Ini bukan masalah mudah tentunya. Namun, saya di'paksa' untuk cepat-cepat bergerak karena masih banyak masalah lain yang harus saya hadapi. Nah, baru saja saya keluar dari keterpurukan saya hari ini, saya mendapat kabar bahwa ada korban meninggal karena diduga depresi. Inilah yang saya takutkan. Semakin banyak orang mengakhiri hidup karena depresi. Saya adalah orang yang mengalami depresi. Tapi, jujur saya tidak memihak orang-orang yang mengakhiri hidupnya dengan mudah. Saya juga depresi, saya paham betul rasanya memiliki penyakit itu. Serba salah, tidak percaya diri, dunia seakan-akan menghujat saya, merasa tidak b

Patah Hati

Untuk posting ini, saya tidak akan menyapa dengan sopan. Saya hanya ingin meluapkan uneg-uneg saya. Entah sudah berapa kali saya patah hati. Saking seringnya saya patah hati, lama-lama saya mulai merasa 'terbiasa'. Haha, andaikan bisa semudah itu menjalani semua ini. Itu hanya sebuah kalimat singkat yang menggambarkan perjuangan saya untuk tetap berjalan di jalan yang saya yakini. Dibalik kata itu saya harus menerima kenyataan bahwa hati saya sakit, air mata saya deras mengalir dan masih banyak lagi perasaan yang berkecamuk di dalam dada saya.  Sejauh ini saya sudah mengetahui kebenarannya, tapi tetap saja menyakitkan. Rasanya saya ingin menertawakan diri saya sendiri. Entah saya yang terlalu bodoh atau mungkin terlalu keras kepala. Orang yang benar-benar tidak mengerti kapan harus berhenti. Ah tidak. Jika saya ingat, saya pernah mencoba untuk berhenti. Tidak sekali, bahkan berkali-kali. Namun, jalan yang saya lewati selalu berujung di jalan yang sama. Jalan yang awalnya

Hati yang Lelah

Konbanwa. Genki desu ka? Hisashiburi desu ne. Sudah sebelas hari sejak terakhir kali saya update blog. Selama itu pula saya telah mengalami banyak kejadian yang cukup berkenang. Namun, untuk saat ini saya tidak ingin menceritakan itu dulu. Saya ingin bercerita tentang keadaan hati saya sekarang. Di umur saya yang sudah menginjak 20+ ini berhasil membuat saya merasakan krisis kehidupan. Ini bukan hal yang mudah tentunya. Yah, dari sekian banyak masalah yang saya hadapi, masalah yang paling dominan adalah masalah tentang perasaan. Saya perempuan dan saya tidak mengelak bahwa terkadang saya suka bawa perasaan. Sebenarnya saya tidak ingin demikian, saya hanya ingin menjadi 'gadis normal' layaknya gadis-gadis yang lain. Merasa cemburu, protective, baper dan sebagainya. Niat awal memang begitu, tapi saya malah merasa kewalahan setelah melakukan hal-hal normal itu. Karenanya, hati saya jadi lelah. Untuk sekarang saya ingin menetralkan perasaan saya terlebih dahulu. Bukan hal yan

Untuk Orang Tersayang

Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan! Hari ini sangat spesial karena hampir sebagian besar keluarga besar saya berkumpul. Pastinya momen yang jarang terjadi ini membuat saya bahagia. Bisa bercengkerama dengan sepupu, keponakan dan kabar baiknya saya sedang menunggu kedatangan anggota keluarga baru di keluarga besar saya. Sungguh momen yang sangat membahagiakan. Nah, di antara momen membahagiakan itu, saya harus sedikit merasa diusik oleh perasaan tidak nyaman. Lebih tepatnya, perasaan yang membuat saya bersedih. Karena beberapa hal, saya sempat berdebat dengan orang yang saya suka. Saya sudah pernah membicarakan hal itu di postingan sebelumnya. Saya pikir, saya akan baik-baik saja meski sedang marahan. Namun, kenyataannya tidak demikian. Bisa dibilang saya telah melakukan kesalahan yang cukup fatal. Dan itu berhasil membuat orang yang saya sukai marah besar terhadap saya. Ini bukan hal mudah. Karena saya benar-benar menyayangi orang tersebut. Saking sedihnya saya, samp

Tentang Orang yang Disayang

Konbanwa. Hari ini adalah hari dimana emosi saya sedang bercampur aduk. Banyak hal yang terjadi, namun saya merasa bisa menghadapinya dengan tenang. Sore tadi, menjelang maghrib, saya sempat berdebat via chat dengan orang yang saya sukai. Ya, jarang-jarang kami berdebat. Meski sempat membuat saya ingin menangis, tapi saya jadi merasa bahwa kami ternyata bisa dikategorikan sebagai 'pasangan' normal. Wajar saja untuk setiap pasangan mengalami perdebatan. Yang pasti, ingat satu hal. Jika sedang emosi, jangan sekali-kali mengambil keputusan. Itulah yang selama ini saya percayai. Orang yang sedang emosi (entah marah, sedih dsb) tidak disarankan untuk mengambil keputusan. Jika ingin mengambil keputusan, maka tunggu sampai emosi kalian sudah stabil. Permasalahan bisa terjadi karena salah komunikasi. Intinya jika ingin hubungan kalian baik-baik saja, perbaiki komunikasi kalian. Bukan berarti saya senang karena telah berdebat. Namun, saya sedikit merasa lega. Mungkin karena saat ber

Genki Nai

Konnichiwa. Sudah beberapa hari berlalu dan saya tidak posting apapun di blog ini. Cukup mengejutkan haha. Bukan berarti saya sudah telepas dari masalah saya, yang ada malah masalah makin ruwet aja. Tepat tanggal 1 Juni 2019 Indonesia telah berduka. Kehilangan sosok mantan ibu negara yang dekat dengan rakyatnya. Pada saat itu, hati saya benar-benar tergerak. Meski badan saya masih dalam kondisi lemah, saya menyempatkan diri untuk keluar kamar dan melihat channel berita yang menayangkan kabar tersebut. Nah, saya selalu menangis ketika melihat berita itu. Entah kenapa, meski saya tidak kenal betul, tapi hati saya tetap saja terasa kehilangan. Terlepas dari itu, kemarin kakak sepupu saya baru saja melangsungkan akad nikah. Sekali lagi saya harus menerima kenyataan bahwa saya merasa sedikit kehilangan, meski itu adalah kabar yang membahagiakan. Tapi, menurut saya itu hal yang wajar. Hari ini, karena rutinitas yang terlalu padat di hari-hari sebelumnya, tubuh saya kembali drop. Harusn